PERCOBAAN SACH
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Tumbuhan bersifat autotrof artinya dapat
mensintensiskan makanan langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan
karbondioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan
sebagai bahan makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari
fotosintesis. Perhakikan persamaan reaksi yang menghasilkan glukosa berikut ini
6H2O + 6CO2 +Cahaya = C6H12O6
+ 6O2 + E.
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan
pigmen yang disebut klorofil. Pigmen ini yang memberikan warna hijau pada
tumbuhan. Klorofil terdapat pada tumbuhan yang berfungsi menyerap cahaya
radiasi elektromagnetik pada spektrum kasat mata. Klorofil dapat dibedakan
menjadi klorofil a dan klorofil b. Klorofil a mampu menyerap cahaya merah dan
biru keunguan. Klorofil a sangat berperan dalam reaksi gelap fotosintesis,
sedangkan klorofil b merupakan klorofil yang mampu menyerap cahaya biru dan
merah kejinggaan.
1.2
Maksud
dan Tujuan
Maksud dan tujuan pada praktikum kali
ini adalah untuk membuktikan terbentuknya amilum pada proses fotosintesis oleh
tumbuhan.
1.3
Waktu
dan Tempat
Hari,tanggal : Rabu, 28 Maret 2018
Waktu : 12.30 s/d
Selesai
Tempat : Laboratorium
Biologi Pendidikan IPA FKIP UPS Tegal
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Fotosintesis
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat
tinggi untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokok harus melakukan suatu
proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun
suatu tumbuhan yang memilki klorofil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya
matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses
tersebuat. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan
proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun tidak
dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada
cahaya matahari.
Karbohidrat merupakan senyawa karbon
yang terdapat dialam sebagai molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat
sangat beragam contohnya seperti sukrosa, monosakarida dan polisakarida.
Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana, monosakarida dapat
diikat secara bersama untuk dimer, trimer, dan lain-lain. dimer merupakan
gabungan dari 2 monosakarida dan trimer terdiri dari 3 monosakarida.
Fotosintesis adalah suatu proses
biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan
tumbuhan, algae dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara,
karbondioksida dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir
semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis.
Akibat fotosintesi menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis
juga berjasa menghasilkan sebagian juga berjasa menghasilkan sebagai besar
oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi
melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof.
Fotosistem ada dua macam, yaitu
fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I tersusun oleh klorofil a dan
klorofil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya
pada panjang gelombang 700 mm. Pada fotosistem II perbandingan klorofil a dan
klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya panjang
gelombang 680 mm.
2.2
Percobaan
Sach
Pada tahun1860, ach membuktikan bahwa
fotosintesis amilum. Dalam percobaan tersebut ia menggunakan daun segar yang
sebagaian dibungus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus,
dimasukkan kedalam alkohol dan di tetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa
warna biru ke hitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan
adanya amilum.
Pada uji sach ini bertujuan melakukan
uji apakah tanpa cahaya daun tidak berfotosintesis. Percobaan ini berdasarkan
pada ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau yaitu kemampuan dalam
menggunakan karbondioksida (CO2) dari udara untuk diubah menjadi
bahan organik serta direspirasikan/dessimilasi bahan organik dalam tubuhnya
sehingga zat organik itu bisa digunakan untuk aktivitas makhluk hidup.
III
METODOLOGI
3.1
Alat
dan Fungsinya
Alat
|
Fungsi
|
Pembakar bunsen dan spirtus
|
Untuk memanaskan air dan alkohol
|
Kaki tiga
|
Sebagai penyangga kasa asbes
|
Kasa asbes
|
Sebagai tempat menaruh gelas kimia
saat dipanaskan
|
Gelas kimia
|
Sebagi tempat memanaskan dan melayukan
daun menggunakan air/aquades
|
Tabung reaksi
|
Sebagai tempat memanaskan/melarutkan
klorofil menggunakan alkohol
|
Cawan petri
|
Untuk tempat daun ditetesi
iodium/lugol
|
Pipet tetes
|
Untuk meneteskan iodium/lugol
|
3.2
Bahan
dan Fungsinya
Bahan
|
Fungsi
|
Daun singkong, bayam,kersem, dan jambu
air
|
Sebagai objek uji coba percobaan sach
|
Kertas timah/ Alumunium Foil
|
Untuk menutup daun
|
Alkohol 96%
|
Untuk melarutkan klorofil
|
Aquades
|
Untuk melayukan daun
|
Lugol/iodium
|
Untuk menguji adanya amilum
|
3.3
Cara
Kerja
1.
Daun
ditutup menggunakan alumunium foil atau kertas timah ( daun yang ditutupi
adalah daun singkong, bayam, kersem dan jambu air) 1 hari sebelum praktikum dan
5 jam sebelum praktikum.
2.
Daun
yang sudah ditutup tadi dibuka dan dimasukkan kedalam air mendidih hingga agak
layu.
3.
Daun
yang tadi dimasukkan ke air mendidih lalu dimasukan ke dalam alkohol mendidih
hingga warna daun pucat.
4.
Pindahkan
daun yang telah dipanaskan tadi kecawan perti dan teteskan lugol/iodium pada
daun tersebut, amati apa yang terjadi.
5.
Langkah
2 sampai 4 menggunakan daun jenis lain dan yang selang penutupannya berbeda.
IV
HASIL & PEMBAHASAN
4.1
Hasil
Pengamatan
Dari
berbagai percobaan menggunakan macam-macam daun dan waktu penutupan yang
berbeda maka diperoleh hasil :
No
|
Nama Daun
|
Hasil Pengamatan
|
Keterangan
|
1.
|
Daun kersem 1
|
Warna daun coklat gelap semua dan
hancur karena terlalu lama di rebus
|
Waktu penutupan 1 hari sebelum
praktikum
|
2.
|
Daun kersem 2
|
Warna daun gelap pada ujungnya, karena
pada ujung daun kersem tidak ditutupi alumunium foil
|
Waktu penutupan 5 jam sebelum
praktikum
|
3.
|
Daun jambu air 1
|
Daun masih terlihat keras setelah di
rebus menggunakan alkohol karena terlalu lama
|
Waktu penutupan 1 hari sebelum
praktikum
|
4.
|
Daun jambu 2
|
Daun jambu kurang baik untuk percobaan
karena lugol/iodium tidak dapat menyerap baik ke daun
|
Waktu penutupan 5 jam sebelum
praktikum
|
5.
|
Daun bayam 1
|
Daun bayam menunjukan warna yang
berbeda setelah ditetesi lugol/iodium tetapi warnanya masih samar dengan daun
yang tidak ditutupi
|
Waktu penutupan 1 hari sebelum
praktikum
|
6.
|
Daun bayam 2
|
Daun bayam yang kedua menunjukan
perbedaan setelah di tetesi lugol/iodium terlihat bahwa yang ditutup
alumunium foil warnanya lebih cerah
|
Waktu penutupan 5 jam sebelum
praktikum
|
7.
|
Daun singkong 1
|
Daun singkong yang pertama setelah
ditetesi lugol/iodium tidak ada perbedaannya yang ditutup alumunium foil
maupun tidak
|
Waktu penutupan 1 hari sebelum
praktikum
|
8.
|
Daun singkong 2
|
Daun singkong yang keduapun hasilnya
sama seperti daun singkong yang pertama
|
Waktu penutupan 5 jam sebelum
praktikum
|
4.2
Pembahasan
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat
makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, algae dan beberapa
jenis bakteri menggunakan zat hara, karbondioksida dan air serta dibutuhkan
energi cahaya matahari. Adapun persamaan fotosintesis yaitu 6CO2 +
6H2O +Cahaya matahari + Klorofil = C6H12O6
+ 6O2 + Energi. Percobaan sach bertujuan untuk membuktikan bahwa
didalam proses fotosintesis dihasilkan glukosa, dalam percobaan ini menggunakan
daun kersem, jamu biji, bayam dan singkong.
No.
|
Nama
Daun
|
Pembahasan
|
1.
|
Daun
kersem 1
|
Daun
kersem yang pertama ditutup satu hari sebelum praktikum dimana daunini
direbus dengan air selama 19 menit dan alkohol 12 menit dan setelah itu
ditetesi dengan lugol/iodium dan menghasilkan dau berwarna gelap semua, yang
seharunya hanya bagian daun yang tidak ditutupi alumunium foil yang berwarna
gelap. Hal ini mungkin karena proses fotosintesis dilakukan atau dialihkan
oleh daun lain, dan daun yang ditutupi mungkin memperoleh amilum dari daun
lainnya
|
2.
|
Daun
kersem 2
|
Daun
kersem yag kedua ini ditutupi dengan waktu 5 jam sebelum praktikum dimana
pada percobaan daun kersem 2 direbus dengan air selam 15 menit dan alkohol 7
menit , karena apabila terlalu lama direbus dengan alkohol daun akan menjadi
sangat kaku, setelah di tetesi dengan lugol/iodium pada daun nampak jelas
dimana daun yang ditutupi berwarna pucat sedangkan yang tidak ditutupi
berwarna coklat gelap
|
3.
|
Daun
jambu biji 1
|
Daun
jambu biji ditutup menggunakan alumunium foil 1 hari sebelum praktikum
setelah itu rebus menggunakan air selama 19 menit dan 12 menit menggunakan
alkohol dan ditetesi lugol/iodium maka hasilnya daun tidak terlalu menyerap
warna lugol/iodium, serta daun ini klrorofilnya cepat larut saat perbusan
menggunakan air, hasil rebusan menggunakan alkohol daun menjadi sangat kaku,
daun jamju air sangat tidak cocok dalam percobaan dikarenakan tulang daunya
terlalu keras.
|
4.
|
Daun
jambu air 2
|
Daun jambu
air yang kedua ditutup menggunakan alumunium foil dengan waktu 5 jam sebelum
praktikum dan direbus dengan air selama 15 menit dan 7 menit menggunakan
alkohol, hasil ditetesi lugol/iodium sama dengan daun jambu air yang pertama
|
5.
|
Daun
bayam 1
|
Daun bayam
ditutup menggunakan alumunium foil engan waktu 1 hari sebelum praktikum,
setelah itu rebus menggunakan air selama 19 menit dan 12 menit menggunakan
alkohol, dan tetesi lugol/iodium pada daun, daun bayam keras/kaku karena
terlalu lama direbus menggunakan alkohol dan mdah hancur karena terlalu lam
direbus diair
|
6.
|
Daun
bayam 2
|
Daun
bayam yang kedua ditutup menggunakan alumunium foil dengan waktu 5 jam sebeum
praktikum dan rebus menggunakan air selama 15 menit dan 7 menit menggunakan
alkohol, setelah itu tetesi menggunakan lugol/iodium, dau bayam akan
menunjukkan perbedaan diman bagian daun yang ditutup akan berwarna lebih
pucat dan yang tidak ditutup berwarna coklat gelap
|
7.
|
Daun
singkong 1
|
Daun
singkong pertama ditutup menggunakan alumunium foil dengan wakti 1 hari
sebelum praktikum dan setelah itu rebus menggunaka air selama 19 menit dan 12
menit menggunakan alkohol, serta tetesi daun tersebut dengan lugol/iodium,
pada daun singkong yang pertama ini warana masih agak samar dengan daun yang
tidak ditutup dan daun terlalu keras karena terlalu lama direbus dengan
alkohol
|
8.
|
Daun
singkong 2
|
Daun
singkong yang kedua ditutupi menggunakan alumunium foil dengan waktu 5 jam
sebelum praktikum dan direbus menggunakan air selama 15 menit dan 7 menit
menggunakan alkohol, setelah itu tetesi menggunakan lugol/iodium dan
diperoleh hasilnya sama dengan daun singkong yang pertama karena daun
singkong untuk percobaan terjadi kesalahan karena tidak terkena sinar
matahari dan sudah layu saat masuh di pohonnya
|
V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Pada
percobaan fotosintesis ini dapat ditarik kesimpulan yaitu:
1.
Fotosintesis
adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa
yang dilakukan tumbuhan, algae dan beberapa jenis bakteri menggunakan zat hara,
karbondioksida dan air serta dibutuhkan energi cahaya matahari. Adapun
persamaan fotosintesis yaitu 6CO2 + 6H2O +Cahaya matahari
+ Klorofil = C6H12O6 + 6O2 +
Energi.
2.
Dari
hasil percobaan sach dapat dibuktikan melalui praktikum ini bahwa fotosintesis
menghasilkan amilum/glukosa.
5.2
Saran
Percobaan ini memerlukan pengamatan yang
teliti dan harus benar-benar diperhatikan terlebih lagi saat memperhatikan
proses penetesan lugol/iodium supaya hasilnya lebih jelas dan perbedaanya bisa
daamati.
DAFTAR
PUSTAKA
Anwar,A.1984.Ringkasan
Biologi.Bandung.Ganeca Exact
Dwi
djoseputro.1980.Biologi.Jakarta.Erlangga
Kimball,J,W.1993.Biologi
Umum.Jakarta.Erlangga
Kimball,J,W.2002.Fisiologi
Tumbuhan.Jakarta.Erlangga
Maicome,N,W.1990.Fisiologi Tanaman.Bandung.Bumi
Aksara
Widiyanto,Bayu.2018.Diktat Praktikum
Biologi.Tegal.Pendidikan IPA FKIP UPS Tegal
No comments:
Post a Comment