Monday, July 9, 2018

LAPORAN PERCOBAAN SACH

PERCOBAAN SACH
I PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Tumbuhan bersifat autotrof artinya dapat mensintensiskan makanan langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbondioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai bahan makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Perhakikan persamaan reaksi yang menghasilkan glukosa berikut ini 6H2O + 6CO2 +Cahaya = C6H12O6 + 6O2 + E.
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen ini yang memberikan warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat pada tumbuhan yang berfungsi menyerap cahaya radiasi elektromagnetik pada spektrum kasat mata. Klorofil dapat dibedakan menjadi klorofil a dan klorofil b. Klorofil a mampu menyerap cahaya merah dan biru keunguan. Klorofil a sangat berperan dalam reaksi gelap fotosintesis, sedangkan klorofil b merupakan klorofil yang mampu menyerap cahaya biru dan merah kejinggaan.
1.2   Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan pada praktikum kali ini adalah untuk membuktikan terbentuknya amilum pada proses fotosintesis oleh tumbuhan.
1.3   Waktu dan Tempat
Hari,tanggal                      : Rabu, 28 Maret 2018
Waktu                               : 12.30 s/d Selesai
Tempat                             : Laboratorium Biologi Pendidikan IPA FKIP UPS Tegal
  
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1   Fotosintesis
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokok harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun suatu tumbuhan yang memilki klorofil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebuat. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari.
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat dialam sebagai molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beragam contohnya seperti sukrosa, monosakarida dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana, monosakarida dapat diikat secara bersama untuk dimer, trimer, dan lain-lain. dimer merupakan gabungan dari 2 monosakarida dan trimer terdiri dari 3 monosakarida.
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, algae dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibat fotosintesi menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian juga berjasa menghasilkan sebagai besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof.
Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I tersusun oleh klorofil a dan klorofil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 mm. Pada fotosistem II perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya panjang gelombang 680 mm.

2.2   Percobaan Sach
Pada tahun1860, ach membuktikan bahwa fotosintesis amilum. Dalam percobaan tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagaian dibungus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkohol dan di tetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru ke hitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum.
Pada uji sach ini bertujuan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun tidak berfotosintesis. Percobaan ini berdasarkan pada ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau yaitu kemampuan dalam menggunakan karbondioksida (CO2) dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta direspirasikan/dessimilasi bahan organik dalam tubuhnya sehingga zat organik itu bisa digunakan untuk aktivitas makhluk hidup.

III METODOLOGI
3.1   Alat dan Fungsinya
Alat
Fungsi
Pembakar bunsen dan spirtus
Untuk memanaskan air dan alkohol
Kaki tiga
Sebagai penyangga kasa asbes
Kasa asbes
Sebagai tempat menaruh gelas kimia saat dipanaskan
Gelas kimia
Sebagi tempat memanaskan dan melayukan daun menggunakan air/aquades
Tabung reaksi
Sebagai tempat memanaskan/melarutkan klorofil menggunakan alkohol
Cawan petri
Untuk tempat daun ditetesi iodium/lugol
Pipet tetes
Untuk meneteskan iodium/lugol

3.2   Bahan dan Fungsinya
Bahan
Fungsi
Daun singkong, bayam,kersem, dan jambu air
Sebagai objek uji coba percobaan sach
Kertas timah/ Alumunium Foil
Untuk menutup daun
Alkohol 96%
Untuk melarutkan klorofil
Aquades
Untuk melayukan daun
Lugol/iodium
Untuk menguji adanya amilum

3.3   Cara Kerja
1.    Daun ditutup menggunakan alumunium foil atau kertas timah ( daun yang ditutupi adalah daun singkong, bayam, kersem dan jambu air) 1 hari sebelum praktikum dan 5 jam sebelum praktikum.
2.    Daun yang sudah ditutup tadi dibuka dan dimasukkan kedalam air mendidih hingga agak layu.
3.    Daun yang tadi dimasukkan ke air mendidih lalu dimasukan ke dalam alkohol mendidih hingga warna daun pucat.
4.    Pindahkan daun yang telah dipanaskan tadi kecawan perti dan teteskan lugol/iodium pada daun tersebut, amati apa yang terjadi.
5.    Langkah 2 sampai 4 menggunakan daun jenis lain dan yang selang penutupannya berbeda.


IV HASIL & PEMBAHASAN
4.1   Hasil Pengamatan
Dari berbagai percobaan menggunakan macam-macam daun dan waktu penutupan yang berbeda maka diperoleh hasil :
No
Nama Daun
Hasil Pengamatan
Keterangan
1.
Daun kersem 1
Warna daun coklat gelap semua dan hancur karena terlalu lama di rebus
Waktu penutupan 1 hari sebelum praktikum
2.
Daun kersem 2
Warna daun gelap pada ujungnya, karena pada ujung daun kersem tidak ditutupi alumunium foil
Waktu penutupan 5 jam sebelum praktikum
3.
Daun jambu air 1
Daun masih terlihat keras setelah di rebus menggunakan alkohol karena terlalu lama
Waktu penutupan 1 hari sebelum praktikum

4.
Daun jambu 2
Daun jambu kurang baik untuk percobaan karena lugol/iodium tidak dapat menyerap baik ke daun
Waktu penutupan 5 jam sebelum praktikum
5.
Daun bayam 1
Daun bayam menunjukan warna yang berbeda setelah ditetesi lugol/iodium tetapi warnanya masih samar dengan daun yang tidak ditutupi
Waktu penutupan 1 hari sebelum praktikum
6.
Daun bayam 2
Daun bayam yang kedua menunjukan perbedaan setelah di tetesi lugol/iodium terlihat bahwa yang ditutup alumunium foil warnanya lebih cerah
Waktu penutupan 5 jam sebelum praktikum
7.
Daun singkong 1
Daun singkong yang pertama setelah ditetesi lugol/iodium tidak ada perbedaannya yang ditutup alumunium foil maupun tidak
Waktu penutupan 1 hari sebelum praktikum
8.
Daun singkong 2
Daun singkong yang keduapun hasilnya sama seperti daun singkong yang pertama
Waktu penutupan 5 jam sebelum praktikum

4.2   Pembahasan
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, algae dan beberapa jenis bakteri menggunakan zat hara, karbondioksida dan air serta dibutuhkan energi cahaya matahari. Adapun persamaan fotosintesis yaitu 6CO2 + 6H2O +Cahaya matahari + Klorofil = C6H12O6 + 6O2 + Energi. Percobaan sach bertujuan untuk membuktikan bahwa didalam proses fotosintesis dihasilkan glukosa, dalam percobaan ini menggunakan daun kersem, jamu biji, bayam dan singkong.
No.
Nama Daun
Pembahasan
1.
Daun kersem 1
Daun kersem yang pertama ditutup satu hari sebelum praktikum dimana daunini direbus dengan air selama 19 menit dan alkohol 12 menit dan setelah itu ditetesi dengan lugol/iodium dan menghasilkan dau berwarna gelap semua, yang seharunya hanya bagian daun yang tidak ditutupi alumunium foil yang berwarna gelap. Hal ini mungkin karena proses fotosintesis dilakukan atau dialihkan oleh daun lain, dan daun yang ditutupi mungkin memperoleh amilum dari daun lainnya
2.
Daun kersem 2
Daun kersem yag kedua ini ditutupi dengan waktu 5 jam sebelum praktikum dimana pada percobaan daun kersem 2 direbus dengan air selam 15 menit dan alkohol 7 menit , karena apabila terlalu lama direbus dengan alkohol daun akan menjadi sangat kaku, setelah di tetesi dengan lugol/iodium pada daun nampak jelas dimana daun yang ditutupi berwarna pucat sedangkan yang tidak ditutupi berwarna coklat gelap
3.
Daun jambu biji 1
Daun jambu biji ditutup menggunakan alumunium foil 1 hari sebelum praktikum setelah itu rebus menggunakan air selama 19 menit dan 12 menit menggunakan alkohol dan ditetesi lugol/iodium maka hasilnya daun tidak terlalu menyerap warna lugol/iodium, serta daun ini klrorofilnya cepat larut saat perbusan menggunakan air, hasil rebusan menggunakan alkohol daun menjadi sangat kaku, daun jamju air sangat tidak cocok dalam percobaan dikarenakan tulang daunya terlalu keras.
4.
Daun jambu air 2
Daun jambu air yang kedua ditutup menggunakan alumunium foil dengan waktu 5 jam sebelum praktikum dan direbus dengan air selama 15 menit dan 7 menit menggunakan alkohol, hasil ditetesi lugol/iodium sama dengan daun jambu air yang pertama
5.
Daun bayam 1
Daun bayam ditutup menggunakan alumunium foil engan waktu 1 hari sebelum praktikum, setelah itu rebus menggunakan air selama 19 menit dan 12 menit menggunakan alkohol, dan tetesi lugol/iodium pada daun, daun bayam keras/kaku karena terlalu lama direbus menggunakan alkohol dan mdah hancur karena terlalu lam direbus diair
6.
Daun bayam 2
Daun bayam yang kedua ditutup menggunakan alumunium foil dengan waktu 5 jam sebeum praktikum dan rebus menggunakan air selama 15 menit dan 7 menit menggunakan alkohol, setelah itu tetesi menggunakan lugol/iodium, dau bayam akan menunjukkan perbedaan diman bagian daun yang ditutup akan berwarna lebih pucat dan yang tidak ditutup berwarna coklat gelap
7.
Daun singkong 1
Daun singkong pertama ditutup menggunakan alumunium foil dengan wakti 1 hari sebelum praktikum dan setelah itu rebus menggunaka air selama 19 menit dan 12 menit menggunakan alkohol, serta tetesi daun tersebut dengan lugol/iodium, pada daun singkong yang pertama ini warana masih agak samar dengan daun yang tidak ditutup dan daun terlalu keras karena terlalu lama direbus dengan alkohol
8.
Daun singkong 2
Daun singkong yang kedua ditutupi menggunakan alumunium foil dengan waktu 5 jam sebelum praktikum dan direbus menggunakan air selama 15 menit dan 7 menit menggunakan alkohol, setelah itu tetesi menggunakan lugol/iodium dan diperoleh hasilnya sama dengan daun singkong yang pertama karena daun singkong untuk percobaan terjadi kesalahan karena tidak terkena sinar matahari dan sudah layu saat masuh di pohonnya


V PENUTUP
5.1   Kesimpulan
Pada percobaan fotosintesis ini dapat ditarik kesimpulan yaitu:
1.    Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, algae dan beberapa jenis bakteri menggunakan zat hara, karbondioksida dan air serta dibutuhkan energi cahaya matahari. Adapun persamaan fotosintesis yaitu 6CO2 + 6H2O +Cahaya matahari + Klorofil = C6H12O6 + 6O2 + Energi.
2.    Dari hasil percobaan sach dapat dibuktikan melalui praktikum ini bahwa fotosintesis menghasilkan amilum/glukosa.
5.2   Saran
Percobaan ini memerlukan pengamatan yang teliti dan harus benar-benar diperhatikan terlebih lagi saat memperhatikan proses penetesan lugol/iodium supaya hasilnya lebih jelas dan perbedaanya bisa daamati.


DAFTAR PUSTAKA
Anwar,A.1984.Ringkasan Biologi.Bandung.Ganeca Exact
Dwi djoseputro.1980.Biologi.Jakarta.Erlangga
Kimball,J,W.1993.Biologi Umum.Jakarta.Erlangga
Kimball,J,W.2002.Fisiologi Tumbuhan.Jakarta.Erlangga
Maicome,N,W.1990.Fisiologi Tanaman.Bandung.Bumi Aksara

Widiyanto,Bayu.2018.Diktat Praktikum Biologi.Tegal.Pendidikan IPA FKIP UPS Tegal

No comments:

Post a Comment

PENGAMATAN TRANSPORT MEMBRAN I PENDAHULUAN 1.1    Latar Belakang Pada semua makhluk hidup dari prokariotik hingga organisme multiselu...