Wednesday, April 25, 2018

Contoh Buku Adat Pramuka Penegak

ADI SUCIPTO DAN SEKAR ARUM PRATIWI
PANGKALAN SMA N 2 SLAWI
GUDEP 11.28.08.111-112



          Demi Kehormatanku aku berjani akan bersungguh-sungguh :
1.     Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan¸ Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
2.     Menolong sesama hidup dan ikut serta dalam membangun masyarakat
3.     Menepati Dasa Darma

          Pramuka itu :
1.     Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.     Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3.     Patriot yang sopan dan kesatria
4.     Patuh dan suka bermusyawarah
5.     Rela menolong dan tabah
6.     Rajin¸ terampil¸ dan gembira
7.     Hemat¸ cermat¸ dan bersahaja
8.     Disiplin¸ berani¸ dan setia
9.     Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10.  Suci dalam pikiran¸ perkataan¸ dan perbuatan

HYMNE PRAMUKA
            Cipta Husein Muntahar

            Kami Pramuka Indonesia
            Manusia Pancasila
            Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan
            Agar Jaya Indonesia
            Indonesia Tanah Airku
            Kami Jadi Pandumu
LAMBANG DAN FILOSOFI AMBALAN
Ø PENGERTIAN
          Lambang Ambalan adalah suatu simbol atau kiasan yang mengandung makna kehidupan dan keadaan Ambalan yang mampu menggambarkan ciri khas¸ tujuan serta arah gerakan pembinaan Ambalan.

ADI SUCIPTO
Ø FILOSOFI
          Adi Sucipto diambil dari salah satu nama pahlawan yang lahir di Salatiga¸ Jawa Tengah dengan julukan Bapak Penerbang Indonesia yang artinya kita dapat mengambil salah satu aspirasi perjuangan yang dimiliki seorang Adi Sucipto dalam melanjutkan kemerdekaan Negara Indonesia dengan memberi semangat perjuangan dan kita dapat menerapkannya dengan asas dasa dharma dan trisatya yang dipegang teguh oleh seorang pramuka¸ seperti pesawat yang berterbangan di angkasa dengan dilambangkan busur dan anak panah yang dipanah ke arah langit sebagai simbolnya.

Ø PUSAKA ADAT
          Setiap ambalan dalam gerakan pramuka menggunakan nama pahlawan nasional atau makna kiasan yang mempunyai arti tersendiri.Oleh karena itu hal tersebut memiliki ciri khas tersendiri yang oleh setiap ambalan di gunakan sebagai pusaka adat. Demikian halnya dengan pangkalan SMA NEGERI 2 SLAWI yang menjadikan sosok ADI SUCIPTO sebagai nama ambalan bagi penegak putra. Yang dilambangkan dengan busur dan anak panah yang digambarkan seperti pesawat yang berterbangan di angkasa.

Ø KATA-KATA ADAT
 (PEMBUKAAN)
ADAT AMBALAN:
            “DENGAN DI RENTANGKANNYA BUSUR DAN ANAK PANAH INI SERTA DI KALUNGKANNYA RANGKAIAN BUNGA MAWAR DAN MELATI DARI DALAM BOKORNYA, MAKA KEGIATAN PENERIMAAN CALON PENEGAK/PELANTIKAN PENEGAK BANTARA/LAKSANA SECARA ADAT DI BUKA”



iii
(PENUTUP)
ADAT AMBALAN:
            “DENGAN DI KEMBALIKANNYA BUSUR DAN ANAK PANAH INI SERTA DI KEMBALIKANNYA RANGKAIAN BUNGA MAWAR DAN MELATI DARI DALAM BOKORNYA, MAKA KEGIATAN PENERIMAAN CALON PENEGAK/PELANTIKAN PENEGAK BANTARA/LAKSANA SECARA ADAT DI TUTUP”

Ø LAMBANG AMBALAN

Ø ARTI  DAN MAKNA LAMBANG AMBALAN
Nama Adi Sucipto diambil dari landasan udara yang berada di Yogyakarta.
·        Pengenalan lambing Adi Sucipto
1.     Warna biru: perdamaian
2.     Warna hijau: kesuburan
3.     Warna merah: keberanian
4.     Warna putih: kesucian
5.     Warna kuning: kemakmuran
6.     Warna coklat: tempat kita berpijak
7.     Warna merah putih: bendera Negara Indonesia
8.     Tali yang mengikat: tali persaudaraan
9.     Segilima: pancasila
10. Jarum pd ambalan ada 3: tri satya
11. 10 lidah api: dasa darma
12. Buku dan pena: tempat kita belajar
13. Tunas kelapa yg bertolak belakang: walaupun kita berbeda (putra dan putri) namun kita tetap satu jua
14. Gudep 111: gudep SMA N 2 SLAWI artinya pangkalan

SEKAR ARUM PRATIWI

Ø FILOSOFI
                        Sekar arum pratiwi di ambil dari bunga-bunga yang khususnya mawar dan melati yang di satukan dalam bokor/kendhi yang artinya kita bersatu dalam belahan bumi yang sama harus dapat mengamalkan pancasila dan dasa dharma dengan maksud yang sama dan tujuan yang sama serta wangi yang kita rasakan sama-sama di rasakan untuk mengharumkan bumi pertiwi.

Ø PUSAKA ADAT SEKAR ARUM PRATIWI
          Demikian halnya didalam setiap Ambalan yang Memiliki Pusaka Adat sebagai identitas makna kiasan yang menjadi nama ambalan SMA NEGERI 2 SLAWI yang menggunakan SEKAR ARUM PRATIWI sebagai nama Ambalan bagi Penegak Putri.

Ø KATA-KATA ADAT
            (PEMBUKAAN)
ADAT AMBALAN:
            “DENGAN DI RENTANGKANNYA BUSUR DAN ANAK PANAH INI SERTA DI KALUNGKANNYA RANGKAIAN BUNGA MAWAR DAN MELATI DARI DALAM BOKORNYA, MAKA KEGIATAN PENERIMAAN CALON PENEGAK/PELANTIKAN PENEGAK BANTARA/LAKSANA SECARA ADAT DI BUKA”
            (PENUTUP)
ADAT AMBALAN:
            “DENGAN DI KEMBALIKANNYA BUSUR DAN ANAK PANAH INI SERTA DI KEMBALIKANNYA RANGKAIAN BUNGA MAWAR DAN MELATI DARI DALAM BOKORNYA, MAKA KEGIATAN PENERIMAAN CALON PENEGAK/PELANTIKAN PENEGAK BANTARA/LAKSANA SECARA ADAT DI TUTUP”

Ø LAMBANG AMBALAN

Ø ARTI DAN MAKNA AMBALAN
Sekar Arum Pratiwi artinya bunga yang mengharumi bumi pertiwi.
·        Pengenalan lambang Sekar Arum Pratiwi
1.     Warna merah: keberanian
2.     Warna biru: perdamaian
3.     Warna kuning: kejayaan
4.     Warna coklat: kesuburan / tanah
5.     Warna ungu: kesejukan putrid
6.     Warna hitam: keabadian
7.     Bintang: ketuhanan
8.     10 lidah api: dasa darma
9.     Buku dan pena: tempat kita mencari ilmu
10. Tunas kelapa yg bertolak belakang: walaupun kita berbeda (putra dan putri) namun kita tetap satu jua.


ARTI SANDI AMBALAN
          Sandi ambalan adalah suatu prosa/puisi yang menghimpun aspirasi pramuka penegak BANTARA/pramuka penegak LAKSANA yang berada disetiap ambalan masing-masing. Sandi ambalan hanya berlaku bagi anggota ambalan tertentu dan tidak berlaku bagi anggota ambalan lain.
          Sandi ambalan ADI SUCIPTO – SEKAR ARUM PRATIWI merupakan penjabaran dari tiap-tiap point isi/makna DASA DARMA.


Gerakan Pramuka Praja Muda Karana
Sebagai wahana kaum muda suka berkarya
Kader pembangunan sebagai perekat bangsa
Disiplin, berani dan setia berakhlak mulia

Bersatu padu menyongsong masa depan yang gemilang
Satu pramuka untuk satu Indonesia
Melangkah maju menuju masyarakat yang sentausa
Jayalah Pramuka jayalah Indonesia


MARS AMBALAN

Marilah bersama galang persaudaraan
Mantapkan langkah rapatkanlah barisan
Demi tujuan cita mulia

Marilah bersama kita lengan
Sambutlah fajar yang kian menyingsing
Di persada ibu pertiwi

Kita bina pemuda berkarya
Bukti panggilan nusa bangsa
Janganlah mudah putus asa
Mohon petunjuk yang kuasa

Marilah bersama amalkan dasa darma
Satya muda praja muda karana
Kehendak Ambalan SMA 2

KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan kasih dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan buku adat ambalan ADI SUCIPTO- SEKAR ARUM PRATIWI ini dengan baik.
Buku adat ambalan ADI SUCIPTO- SEKAR ARUM PRATIWI ini kemudian kami beri nama Pramugari Jalu Dara Prawira. Pramugari Jalu Dara Prwira mengandung makna sebuah buku yang akan menjadi penuntun bagi Pramuka Penegak putra- putri yang memiliki jiwa patriotisme dan kepemimpinan, terutama bagi warga ambalan ADI SUCIPTO- SEKAR ARUM PRATIWI. Di dalam buku adat ambalan ADI SUCIPTO- SEKAR ARUM PRATIWI ini memaparkan tentang adat dan kebiasaan yang berlaku dan menjadi ciri khas yang berhubungan erat dengan latar belakang ambalan ADI SUCIPTO- SEKAR ARUM PRATIWI.    Pramugari Jalu Dara Prawira akan menjelaskan adat ambalan yang wajib diberlakukan dan dipatuhi oleh warga ambalan ADI SUCIPTO- SEKAR ARUM PRATIWI.
Tidak dapat dipungkiri bahwa tidak ada kesempurnaan yang paling sempurna kecuali Dia. Namun diharapkan berbagai kekurangan yang terdapat dalam buku ini dapat menjadi koreksi untuk lebih maju ke depan sehingga menjadi sempurna. Beberapa kelebihan yang melengkapi buku adat ini semoga dapat menjadi tuntunan sebagaimana yang diharapkan.
Pramugri Jalu Dara Prawira diharapkan dapat digunakan sebagai acuan warga ambalan ADI SUCIPTO-SEKAR ARUM PRATIWI sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan  pengamalan kita semua. Akhir kata, Satyaku Kudharmakan Dharmaku Kubhaktikan.
Slawi¸   Oktober 2016





DEWAN AMBALAN ADI SUCIPTO- SEKAR ARUM PRATIWI 2016/2017

PENGESAHAN

 DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………………..……i
TRISATYA.................................................................................................................ii
DASA DARMA..........................................................................................................iii
HYMNE PRAMUKA ...............................................................................................iv
LAMBANG DAN FILOSOFI AMBALAN…………………………………….

SANDI AMBALAN ................................................................................................
RENUNGAN .........................................................
MARS AMBALAN .................................................
KATA PENGANTAR ..............................................

BAB I PENDAHULUAN

Pengertian dan fungsi adat .........................................
Pemegang adat ...........................................................
Hak, Kewajiban dan wewenang pemangku adat ..........
Tempat dan waktu ......................................................
Sasaran ...........................................................................
Sanggar dan Inventaris ................................................


BAB II ISI

Pakaian dan Penampilan ..............................................
Makan .........................................................................
Berbicara .....................................................................
Sanksi ..........................................................................

UPACARA DAN APEL
Pengartian ...................................................................
Tempat dan Waktu ......................................................
Jenis upacar dan apel ..................................................
Formasi .......................................................................
Petugas ......................................................................

KEORGANISASIAN
Dewan Amabalan ........................................................
Penegak bantara dan penegak laksana..........................................................................
Musyawarah Ambalan ................................................
Serah terima jabatan...................................................

BAB III PENUTUP

Penutup ...........................................................................



BAB I
PENDAHULUAN

PASAL 1
DASAR
·        AD/ART No.11/MUNAS/2013
·        PP. No. 231 tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka
·        PP. No.176 tahun 2013 tentang Pola dan mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak/Pramuka Pandega
·        PP. No. 178 tahun 1979 tentang Tata aturan upacara

PASAL 2
PENGERTIAN¸ FUNGSI DAN TUJUAN ADAT

1.     Adat Ambalan adalah suatu peraturan dan kebiasaan yang menjadi ciri khas dan sarana penertib suatu pangkalan yang telah disepakati oleh Warga Ambalan.

2.     Fungsi Adat :
          a. Sebagai identitas suatu pangkalan
          b. Sarana penertib suatu pangkalan
          c. Sebagai dasar dan pedoman

3.   Tujuan
      Dengan adanya Adat Ambalan ADI SUCIPTO dan SEKAR ARUM PRATIWI Pramuka Penegak Bantara/Penegak Laksana dapat menerapkan segala peraturan Adat yang berlaku baik dilakukan didalam maupun diluar Pangkalan SMA Negeri 2 SLAWI.
PASAL 3
PEMEGANG ADAT

1.     Dalam hal ini menjelaskan bahwa prosesi adat hanya dapat dilakukan oleh Pemangku Adat dan boleh dilaksanakan selain Pemangku Adat atas persetujuan bersama.(dalam kondisi sangat mendesak, seperti sakit keras, pindah sekolah, pergi keluar kota dll)
2.     Pemangku Adat adalah seseorang yang memiliki hak, kewajiban dan wewenang dalam memegang adat.
3.     Pemangku Adat dan warga ambalan memiliki Pusaka Adat yang wajib dijaga.
                                                         PASAL 4
HAK, KEWAJIBAN, DAN WEWENANG PEMANGKU ADAT

1.     Hak Pemangku Adat
A.   Dihargai semua apa yang menjadi kebijaksanaannya atas dasar keputusan bersama.
B.    Memberikan saran yang bersifat membangun.
C.    Diperbolehkan mengambil keputusan secara sepihak apabila kondisi tidak memungkinkan, disertai dengan musyawarah bersama.
D.   Merevisi adat yang sudah tidak sesuai dengan kondisi. Direvisi sesuai dengan tata aturan dan persetujuan dari 2/3 warga ambalan.
E.    Memimpin sidang adat disertai dengan membentuk dewan kehormatan terlebih dahulu.

2.   Kewajiban Pemangku Adat
a.   Menjaga, mengamalkan, dan menjalankan adat ambalan.
b.   Menjaga Pusaka Adat.  
c.   Menjaga ketertiban di pangkalan.
d.   Mampu mendampingi Pradana.
e.   Mampu dengan sigap mengambil keputusan.
f.    Mampu dengan cermat menyelektif suatu keadaan.
                                          
3.   Wewenang Pemangku Adat
a.   Memberi sanksi kepada anggota yang melanggar Peraturan Adat.
b.   Mendampingi Pradana dalam mengambil keputusan.
c.   Mengambil keputusan sepihak apabila kondisi mendesak, disertai dengan musyawarah
d.   Memperkenalkan Adat Ambalan ADI SUCIPTO-SEKAR ARUM PRATIWI didalam maupun diluar Pangkalan SMA Negeri 2 SLAWI.

PASAL 5
TEMPAT DAN WAKTU

1. Adat Ambalan Adi Sucipto – Sekar Arum Pratiwi berlaku di Ambalan Adi Sucipto – Sekar Arum Pratiwi Pangkalan SMA Negeri 2 SLAWI.
2. Adat Ambalan Adi Sucipto – Sekar Arum Pratiwi berlaku hanya 1 tahun jabatan/sesuai dengan masa bakti dewan ambalan dan selanjutnya dapat direvisi ketika musyawarah gugus depan.
PASAL 6
SASARAN
Sasaran Adat ambalan Adi Sucipto – Sekar Arum Pratiwi adalah membentuk warga ambalan yang :
a.   Memiliki kepribadian yang bertaqwa, disiplin, bertanggungjawab, tegas, cerdas dan berprestasi.
b.   Menghargai seluruh adat dan ketentuan yang berlaku dalam ambalan.
c.   Menghargai apa yang menjadi cita-cita dalam Adi Sucipto – Sekar Arum Pratiwi
                  
PASAL 7
SANGGAR DAN INVENTARIS

1.     Setiap warga ambalan wajib menjaga keamanan, kebersihan, kenyamanan dan ketertiban sanggar Pramuka.
2.     Setiap warga ambalan wajib mematuhi kebijakan yang ada di dalam sanggar.
3.     Menerima konsekuensi yang telah di tetapkan dalam buku adat.


PASAL 8
REVISI ADAT
1.   Adat Ambalan ditetapkan atas persetujuan seluruh Warga Ambalan.
2.   Perubahan Adat dapat dilakukan dengan ketentuan :
      a.   Disetujui oleh seluruh Warga Ambalan.
      b.   Menyesuaikan situasi dan kondisi.

BAB II
ISI

ADAT AMBALAN ADI SUCIPTO-SEKAR ARUM PRATIWI

PASAL 9
PAKAIAN, PENAMPILAN, DAN PERILAKU

1.   Pemakaian atribut Pramuka sesuai dengan peraturan Kwartir Nasional.
2.   Penggunaan seragam pramuka lengkap dapat disesuaikan dengan keadaan.
3.   Di dalam pertemuan, semua anggota wajib mengenakan seragam Pramuka lengkap.
4.   Bagi Pramuka Penegak Ambalan Sekar Arum Pratiwi yang berambut panjang wajib diikat. (sesuai dengan tata tertib sekolah)
5.   Bagi Pramuka Penegak Ambalan Adi Sucipto wajib berambut rapi dan tertata.
6.   Dalam keadaan tertentu hasduk harus diselamatkan dengan ketentuan   
      dimasukan kebawah kancing pertama baju.
7.   Aksesoris tambahan berupa Tali komando
8.   Warna kaos kaki dan sepatu yang dikenakan adalah hitam polos.
9.  Pemakaian Ring dan Hasduk harus kencang dan rapi.
10 Pakaian harus selalu rapi.
11.  Tali Komando hanya di pakai saat latihan rutin dan kegiatan keperamukaan lain nya.
12.  Warga Ambalan wajib mengenakan hasduk dan dek pada saat hari Jumat-sabtu atau   dalam kegiatan keperamukaan lain nya.
13.   Pada saat pelaksanaan Apel maupun Upacara wajib mengenakan pakaian                   pramuka lengkap beserta topi/ baret.
14. Bagi anggota Pramuka Penegak Ambalan ADI SUCIPTO-SEKAR ARUM PRATIWI wajib menjaga nama baik AMBALAN.
                                                                 

PASAL 10
KEBIASAAN

1.       Sebelum makan pasukan harus dalam bentuk barisan yang rapi dan dilakukan secara bersama. Lalu disiapkan dalam posisi duduk. (mengkondisikan  situasi dan kondisi ).
2.      Hasduk diselamatkan sesuai dengan pasal 9 ayat 6 tentang Adat pakaian, penampilan dan perilaku.
3.      Berdoa sebelum dan sesudah makan dipimpin oleh salah satu  Warga Ambalan
4.      Dalam kondisi makan dan minum tidak boleh bersenda gurau.
5.      Tidak boleh makan dan minum sambil berdiri.
6.      Warga Ambalan wajib mengutamakan ibadah, di dalam kegiatan.
7.      Dana kas setiap pertemuan rutin wajib menyisihkan  kas sesuai yang disepakati.
8.     Menjalankan norma dan menjaga kode kehormatan sesuai dengan AD/ART.
9.      Semua warga ambalan berhak melewati adat yang sudah ditentukan oleh dewan kerja ambalan dengan norma yang berlaku dan mendidik .
a.      Adat pengambilan TKU Penegak Bantara dan penegak Laksana.
b.     Mendapatkan TKK dan prestasi lainnya.
10.  Menepati janji pramuka sma negeri 2 slawi
Jamji pramuka sma negeri 2 slawi


PASAL 11
SANKSI

1.       Sanksi diberlakukan jika terdapat suatu pelanggaran terhadap Adat Ambalan Adi Sucipto dan Sekar Arum Pratiwi dan/ atau terhadap ketentuan yang diberlakukan oleh pihak sekolah yang berhubungan dengan kegiatan Kepramukaan.
2.      Sanksi- sanksi yang terdapat di Ambalan Adi Sucipto dan Sekar Arum Pratiwi diberlakukan kepada seluruh warga ambalan Ambalan Adi Sucipto dan Sekar Arum Pratiwi.
3.      Jenis sanksi yang diberikan sesuai dengan kebijakan Pemangku Adat dan/ atau dari hasil musyawarah Dewan Ambalan/Dewan Kehormatan.
4.      Sanksi yang di berikan bisa beruapa tertulis dan lisan/teguran atau pun tindakan yang sudah menjadi kesepakatan bersama Dewan Ambalan.
5.      Sanksi-Sanksi yang mengikat di atur dalam Buku sanksi Dewan Ambalan dan dapat di rubah atau di perbarui sesuai dengan keputusan Dewan Ambalan.       

UPACARA DAN APEL

PASAL 12
PENGERTIAN

1.   Upacara adalah serangkaian kegiatan yang ditata dalam suatu ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan dengan hikmat sehingga merupakan kegiatan yang teratur dan tertib untuk membentuk suatu tradisi dan budi pekerti yang baik.
2.   Apel adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengkoordinasikan suatu kegiatan yang dilaksanakan secara teratur dan tertib.
PASAL 13
TEMPAT DAN WAKTU

1.   Apel dan/atau  Upacara dapat dilaksanakan di dalam maupun di luar ruangan.
2.   Apel dan/atau Upacara dilaksanakan di awal dan di akhir kegiatan.
3.   Dalam pertemuan rutin kegiatan pramuka apel wajib dilaksanakan tepat pukul 14.00 WIB

PASAL 14
JENIS UPACARA DAN APEL

          Dalam hal ini jenis-jenis upacara penegak sesuai dengan PP. No. 178 tahun 1979 :

1.   Upacara Umum adalah upacara yang dilakukan untuk kegiatan tertentu dengan menggunakan peraturan yang berlaku secara umum.
2.   Upacara Pelantikan adalah upacara yang dilakukan dalam rangka peresmian seorang calon menjadi anggota gerakan pramuka sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat juga dilakukan untuk pengangkatan pemegang jabatan tertentu dalam satuan.
3.   Apel Pembukaan dan Apel Penutupan latihan adalah apel yang dilakukan dalam rangka usaha melaksanakan dan mengakhiri suatu pertemuan di lingkungan Gerakan Pramuk

PASAL 15
FORMASI

1.     Formasi peserta upacara dan/atau apel dalam bentuk bersaf.
2.     Peserta upacara dan/atau apel berdiri berhadapan dengan Pembina.
3.     Peserta upacara dan/atau apel ditempatkan dengan satuan terpisah.
4.     Barisan Dewan Ambalan berada di sebelah kiri peserta
5.     Petugas upacara berada di sebelah kanan peserta
6.     Ajudan upacara dan/apel menempatkan diri di sebelah kiri pembina


PASAL 16
PETUGAS

1.     Petugas Upacara adalah sekumpulan orang yang mengatur jalannya upacara dan/atau apel supaya berjalan lancar dan tertib.
2.     Petugas Upacara dan/atau apel terdiri dari Pembina upacara/apel, pemimpin upacara dan/atau apel, pengatur upacara dan/atau apel, pembawa acara, pembawa bendera (dalam upacara)

KEORGANISASIAN
PASAL 17
DEWAN KERJA AMBALAN
1.       Dewan Kerja Ambalan adalah Pramuka penegak yang telah mendapatkan tanggung jawab untuk menjalakan setiap kegiatan Ambalan melalui proses serah terima jabatan.
2.       Susunan Pengurus Harian Dewan Kerja Ambalan terdiri dari  :
1.     Pradana Putra/Putri 
2.     Pemangku Adat Putra/Putri
3.     Kerani Putra/putri
4.     Juang Putra/putri
3.Susunan Dewan Kerja Ambalan terdiri dari bidang :
1.     Bidang Kegiatan Kepramukaan
2.     Bidang Teknik Pramuka
3.     Bidang Inventaristik
4.     Bidang Absensi
5.     Bidang Humas
6.     Bidang K5
4. Susunan Dewan kerja Ambalan dapat bertambah ataupun berkurang sesuai dengan keputusan musyawarah bersama Dewan Kerja Ambalan.



       PASAL 18
PENEGAK BANTARA DAN LAKSANA

·        PENEGAK BANTARA
Ø Penegak Bantara adalah Penegak yang telah memenuhi SKU sebagai penegak Bantara dan menaati adat Ambalan
Ø Perpindahan dari calon penegak menjadi penegak bantara dilaksanakan dengan upacara pelantikan,yang bersangkutan dengan mengucap TRI SATYA  dengan suka rela memakai tanda pengenal untuk penegak  bantara
Ø Seorang penegak bantara wajib tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya

·        PENEGAK LAKSANA
Ø Penegak laksana adalah penegak bantara yang telah memenuhi SKU bagi penegak laksana dan menaati adat ambalan
Ø Perpindahan dari calon penegak menjadi penegak laksana  dilaksanakan dengan upacara pelantikan,yang bersangkutan dengan mengucap TRI SATYA  dengan suka rela memakai tanda pengenal untuk penegak laksana
Ø Seorang penegak laksana di beri kewajiban memimpin kegiatan bakti untuk gerakan pramuka.
        
PASAL 18
MUSYAWARAH AMBALAN
·        PENGERTIAN
Musyawarah pramuka penegak atau musyawarah ambalan adalah suatu forum/tempat pertemuan bagi pramuka penegak warga ambalan sebagai wahana permusyawaratan untuk menampung aspirasi pramuka penegak ambalan di tingkat gugus depan.
·        PENYELENGGARA :
a.Penyelenggara musyawarah ambalan adalah dewan ambalan yang bersangkutan.
b. Hal-hal yang berkenan dengan pelaksanaannya di atur oleh penyelenggaran dengan persetujuan gugus depan.
·        ACARA MUSYAWARAH AMBALAN :
a. Acara musyawarah ambalan adalah hal yang harus di laksanakaan sebagai agenda pembahasan dalam suatu musyawarah ambalan.

b. Acara musyawarah ambalan sekurang kurangnya harus di laksanakan sebagai berikut :
- Penyampaian  laporan pelaksanaan tugas pokok atas                                        kebijakan yang di buat oleh dewan ambalan dalam pelaksanaan tugas pokok dan rencana kerja.
-Evaluasi kegiatan selama kegiatan ambalan selama masa bakti sebelumnya
-Penyusunan adat ambalan
          c. Pelaksanaan Musyawarah Gugus Depan
1.     Musyawarah dilaksanakan setiap 2 tahun sekali yang diselenggarakan oleh Dewan Kerja Ambalan dengan dihadiri oleh Gugus Depan serta peserta dan Pramuka Sangga inti.
2.     Musyawarah Ambalan dilaksanakan menjelang akhir masa jabatan dengan pembagian program komisi 1 tentang program kerja satu tahun kedepan, komisi  2 tentang Adat Ambalan, komisi 3 tentang AD/ART



PASAL 19
SERAH TERIMA JABATAN

                   Serah terima jabatan di seleggarakan oleh semua warga ambalan ADI SUCIPTO-SEKAR ARUM PRATIWI atau biasa di sebut SERTIJAB yag  merupakan agenda yang di laksanakan setiap tahun guna berjalannya regenerasi dan inovasi inovasi baru untuk terus membangun ambalannya melalui ide ide segar dari pengurus baru yang terpilih untuk memimpin kepengurusan satu tahun kedepan.serah terima jabatan ini biasanya di simbolkan dengan cara penyerahan pusaka adat ambalan oleh dewan ambalan

BAB III

PENUTUP

PASAL
Penutup
1.   Hal-hal yang belum ditetapkan dalam buku adat ini akan ditetapkan lebih lanjut.
2.   Apabila terdapat ketidaksesuaian dengan kondisi ambalan, maka selanjutnya dilakukan revisi terhadap adat tersebut.
3.   Buku adat ini ditetapkan berdasarkan persetujuan seluruh warga ambalan.


gimana kak tertarik mau membuat buku seperti ini, ini hanya gambarannya saja. kalo kakak minat bisa masukan comen di bawah nanti saya kasih masukan caranya membuat buku adat yang benar kak, sekaligus sekalian sharering bareng kak, semoga bermanfaat.






5 comments:

PENGAMATAN TRANSPORT MEMBRAN I PENDAHULUAN 1.1    Latar Belakang Pada semua makhluk hidup dari prokariotik hingga organisme multiselu...