PENGAMATAN SEL TUMBUHAN
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Sel merupakan unit terkecil dari bagian
tubuh makhluk hidup yang mampu melaksanakan suatu fungsi. Seperti halnya
makhluk hidup, sel akan mengalami proses kelahiran, tumbuh dewasa dan akhirnya
mati. Sel yang telah mati biasanya ditandai dengan hilangnya sitoplasma dan
inti sel.
Bentuk, ukuran serta struktur sel
berbeda-beda. Ada sel yang berbentuk kubus, empat persegi panjang, bulat,
polihedral, dan lain lain. Ukuran sel berkisar dari beberapa mikron sampai
puluhan sentimeter. Struktur sel dapat dari sederhan sampai kompleks, yang
dimaksud struktur sel adalah susunan bagian dalam sel, yaitu organel-organel
serta komponen lain yang menyusun sel.
Dalam proses tumbuh dewasa sel akan
terus berkembang dan membetuk jaringan. Dimana jaingan adalah suatu kumpulan
sel yang mempunyai fungsi yang sama. Jaringan pada tumbuhan juga mempunyai
fungsi-fungsi tersendiri. Seperti jaringan palisade yang berfungsi untuk fotosintesis
untuk menghasilkan amilum pada tumbuhan.
1.2
Maksud
dan Tujuan
Maksud dan tujuan pada praktikum ini
adalah:
1.
Mengamati
bentuk serta struktur sel dengan menggunakan mikroskop cahaya.
2.
Mengenal
bentuk serta struktur sel tumbuhan serta fungsinya.
3.
Membedakan
jaringan tumbuhan monokotil dan dikotil serta jaringan tumbuhan yang lainnya.
1.3
Waktu
dan Tempat
Hari,
Tanggal : Rabu, 14
Maret 2018
Waktu : 12.25 s/d
Selesai
Tempat : Laboratorium
Biologi P.IPA FKIP UPS Tegal
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertia Sel
Cella (latin) atau sel berarti ruang
kecil, secara umum ael adalah unit dasar fungsional dan biologis dari semua
organisme hisup. Sel juga merupakan unit terkecil dari kehidupan yang mampu
memperbanyak diri secara indenpenden dan sering kali sel disebut sebagai “building blocks of life” ilmu yang
mempelajari sel adalah biologi sel. Pengertian sel lainnya adalah ruang kecil
yang dapat menampung peralatan hidup/biologis yang dibutuhkan untuk membuat
organisme tetap hidup dan lestari.
2.2 Pengertian Jaringan
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang
mempunyai struktur dan fungsi yang sama serta mengadakan hubungan dan
koordinasi satu dengan yang lain yang mendukung pertumbuhan pada tubuh.
Jaringan merupakan kumpulan sel-sel yang
berhubungan erat satu dengan yang laindan mempunyai struktur dan fungsi yang
sama. Tumbuhan berpembuluh matang dapat dibedakan tipe yang semua dikelompokkan
menjadi jaringan.
Jaringan adalah kumpulan struktur dan
fungsi, cara pertumbuhan dan cara perkembangan.
2.3 Macam-macam Jaringan Tumbuhan
Jaringan menurut fungsinya dibedakan
menjadi dua yaitu jaringan muda atau maristem dan jarigan dewasa atau permanen.
Jaringan terdiri dari jaringan muda atau maristem, jaringan dasar atau
parankim, sklerenkim,kolenkim, xilem dan floem.
Jaringan maristem dibagi menjadi tiga
yaitu maristem apikal yang terlek pada ujung batang dan akar, maristem lateral
yang terletak dikambium gabus dan maristem interkalar yang terletak diantara
satu dan lainnya. Jaringan marestem adalah jaringan muda yang terdiri dari
sel-sel yang mempunyai sifat membelahdiri. Fungsinya untuk mitosis, dimana
sel-selnya kecil, berdinding tipis tanpa vakuola tengah di dalamnya. Jaringan
muda sel-selnya selalu membelah dan bersifat maristematik. Fungsi dari
maristematik adalah mitosis. Bentuk dan
ukuran relatif sama, kaya protoplasma, umumnya berongga sel kecil.
Jaringan permanen dibagi menjadi dua
yaitu jaringan epidermis dan jaringan parenkim. Jaringan permanen merupakan
jaringan yang telah mengalami deferensiasi. Umumnya jaringan dewasa tidak
membelah diri, bentuknyapun relatid sama
dan rongga selnya besar. Jaringan paenkim terdapat di berbagai sebagian
tumbuhan, bentuknya besar-besar dan berdinding tipis. Fungsi utaama jaringan
parenkim sebagai tempat cadangan makanan
serta sebagai jaringan penyongkong.
Jaringan penyongkong merupaka jaringan
yang berfungsi untuk menyongkong agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan
kuat, dibagi menjadi dua yaitu jaringan kolenkim dan sklerenkim. Jringan
kolenkim adalah jaringan penyongkong yang masih muda, jaringan yang berdinding tebal terutama pada
sudut-sudutnya. Jaringan sklerenkim adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel
yang sudah mati, dinding selnya tidak elastis tetapi kuat, dinding-dinding sel
ini sangat tebal dan dibangundalam lapisan yang sama disekitar batang sel.
Jaringan sklerenkimmerupakan sel penunjang yang lebih umum, dinding sel sangat
tebal. Sklerenkim merupakan komponen yang sangat penting pada penutup luar biji
dan buah keras.
Jaringan pengangkun mrupakan jaringan yang berguna untuk
trasportasi hasil asimilasi dari daun keseluruhan bagian tumbuhan dan
pengangkutan air serta garam-garam mineral. Jaringan pengangkut dibagi menjadi
dua yaitu xilem dan floem xilem merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari
sel mati maupun sel hidup. Floem merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari
berbagai unsurdengan tipe berbeda yaitu pembuluh lapis, parenkim serabut dan
kloroid. Sel-sel terpenting didalam floem adalah tabung tapis. Xilem merupakan
jaringan campuran yang terdiri dari beberapa sel yang mempunyai tipe tertentu yang
paling khas. Xilem mempunyai dinding sel yang tebal. Dindingnya menebal dalam
pola-pola berkas. Xilem dan loem merupakan alat trasportasi zat-zat pada
tumbuhan berpembuluh. Floem berfungsi aebagai alat transportasi bagi zat zat
hasil fotosintesis dari seluruh daun ke tubuh tumbuhan. Jaringan floem dibagi
beberapa jenis sel yaitu pembuluh taps, parenkim dan serabut floem, selnya
berbentuk tabung dan bagian ujungn berlubang.
III
METODOLOGI
3.1
Alat
dan Fungsinya
Alat
|
Fungsi
|
Mikroskop
|
Untkuk mengamati objek tak kasat mata
|
Objek glass
|
Sebagai wadah objek yang diamati
|
Cover Glass
|
Sebagai penutup objek glass
|
Siler/ cutter
|
Membantu mengambil objek
|
Pinset
|
Membantu mengambil objek
|
Tissue
|
Sebagai pembersih glass objek bila
ingin mengganti objek
|
3.2
Bahan
dan Fungsinya
Bahan
|
Fungsi
|
Kapuk
|
Sebagai objek pengamatan
|
Daun Rhoe discollor
|
Sebagai objek pengamatan
|
Kulir bawang merah (Allium cepa)
|
Sebagai objek pengamatan
|
Algae Spirogyran sp
|
Sebagai objek pengamatan
|
Wortel
|
Sebagai objek pengamatan
|
Kentang
|
Sebagai objek pengamatan
|
3.3
Cara
Kerja
A.
Menyiapakan
Preparat
1.
Glass
diambbil untuk diisi objek.
2.
Objek
diambil sedikit saja menggunakan pinset dan silet/cutter.
3.
Objek
diletakkan pada glass dengan posisi yang benar.
4.
Objek
pada glass di tetesi sedikit air dan tutup menggunakan cover glass.
5.
Langkah
1- 4 diulang kembali menggunakan objek yang tersedia.
B.
Mengamati
Menggunakan Mikroskop
1.
Preparat
yang telah siap diletakkan di meja mikroskop.
2.
Menggunakan
lensa okuler objek diamati.
3.
Apabila
objek tidak jelas gunakan mikrometer dan makro meter untuk memperjelas objek.
4.
Lensa
objekti bisa diganti menggunakan perbesaran yang lain.
IV
HASIL & PEMBAHASAN
4.1
Hasil Pengamatan
Nama
Preparat : Batang Dikotol
Perbesaran : 10x40
Nama
Preparat : Batang Monokotil
Perbesaran : 10x40
Nama
Preparat : Daun rhoe discollor
Perbesaran : 10x10
Nama
Preparat : Jaringan Kentang
Perbesaran : 10x10
Nama
Preparat : Trikoma Kapuk
Nama
Preparat : Putik Sari
Perbesaran : 10x40
4.2
Pembahasan
Perbedaan sel tumbuhan yang akan
membentuk sebuah jaringan mempunyai organel-organel sel seperti berikut:
1.
Membran
sel (membrane plasma), terdapat pada bagian terluar dari sel dan berfungsi
mengatur keluar masuknya zat pada suatu sel.
2.
Dinding
sel, merupakan lapisan dibawah membrane sel, terbuat dari selulosa dan
mempunyai fungsi memberi kekuatan dan pelindung sel.
3.
Sitoplasma,
cairan bening seperti gel yang mengisi ruang dalam sel dan berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya metabolisme sel.
4.
Vakuola,
merupakan rongga di dalam sel yang berisi membran didalamnya berisi cairan dan
bervungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan metabolisme.
5.
Mitokondria,
merupakan tempat pembentukan sumber energi, sudah barang tentu mempunyai fungsi
yang sangat menarik atau penting yaitu menghasilkan energi melalui proses
respirasi sel.
6.
Ribosom,
organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat di sitoplasma atau
menempel pada permukaan retikulum endoplsama kasar dan berfungsi sebagai tempat
sintesis protein.
7.
Retikulum
Endoplasma, RE dibagi menjadi dua yaitu RE kasar yang berfungsi untuk sintesis
protein karena mengandung ribosom, dan RE halus sebagai tempat sintesis lemat
karena tidak mengandung ribosom.
8.
Badan
Golgi, berfungsi untuk membentuk protein.
9.
Lisosom,
berfungsi untuk pencernaan intraseluler.
10. Nukleus (inti), berfungsi untuk mengatur
koordinasi sel.
11. Plastida, berfungsi sebagai tempat
leukoplas.
Epidermis
pada daun Rhoe discollor jaringan
epidermis pada daun ada dua yaitu epidermis atas dan epidermis bawah, epdermis
atas tersusun dari sel-sel epidermis, epidermis bawah dapat bermodifikasi
menjadi stomata yang berfungsi untuk pertukaran O2 dan CO2.
Sedangkan
pada jaringan epidermis bawang merah itu tidak ditemukan stomata dimana pada
jaringan bawang merah hanya ditemukan dinding sel, sitoplasma dan inti sel.
Jaringan epidermis bawang merah adalah sebuah siung dimana dapat berperan
sebagi alat perkembang biakan.
Kentang
dan wortel adalah temasuk dalam umbi-umbian dimana kentang tergolong umbi
batang sedangkan wortel termasuk umbi akar dimana kentang yang termasuk umbi batang dapat
digunakan sebagai alat reproduksi. Dan kentangpun banyak mengandung pati karena
kentang merupakan cadangan makan makanan. Sedangkan wortel merupakan umbi akar
yang bukan termasuk alat reproduksi dan kandungan pati pada wortel lebih
sedikit dibandingkan kentang karena wortel lebih banyak mengadung protein.
Struktur
alga Spirogyra sp berbentuk silinder dan dihubungkan ujung
keujung membentuk suatu yang yang panjang untuk percabangan filamen.
Dibandingkan sel terdiri dari lapisan luar selulosa dan lapisan dalam dari
pektin. Permukaan dari dalam dinding sel dilapisi dengan lapisan tipis
sitoplasma kloroplas berbentuk pita spiral yang terbenam dilapisan sitoplasma.
Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil
Perbedaan
|
Monokotil
|
Dikotil
|
Batang
|
Tak
bekambium
Tak
bercabang
Tidak
besar
|
Berkambium
Bercabang
Dapat
membesar
|
Akar
|
Serabut
|
Tunggang
|
Bentuk
daun
|
Seperti
pita
|
Bervasiasi
|
Tulang
daun
|
Sejajar,
melengkung
|
Menjari,
menyirip
|
Bunga
|
Makkota
kelipatan 3
|
Mahkota
kelipatan 4, 5
|
Biji
|
Keping
satu
|
Keping
dua
|
Berkas
angkut
|
Kolateral
terbuka
|
Kolateral
tertutup
|
V
KESIMPULAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.
Sel
merupakan organisasi terkecil dari materi yang mengadung kehidupan.
2.
Bentuk
sel bermacam-macam, ada yang pipih, memanjang, sangat panjang dan bikonkaf.
3.
Bagian-bagian
sel dapat ditemukan pada saat percobaan.
4.
Adanya
modifikasi setiap sel untuk menjalankan fungsi yang lain.
5.2 Saran
Dalam
melakukan praktikum praktikan masih banyak berbicara dari pada bekerja dan
dapat menghambat praktikum dan sebaiknya tindakan ini diminimalisir.
DAFRAT
PUSTAKA
Brotowidjoyo.1989.Zoologi
Dasar.Jakarta.Erlangga
Kimball,J,W.1991.Biologi.Jakarta.Erlangga
Kimball,J,W.1998.Biologi.Jakarta.Erlangga
Prawiro.1997.Biologi Sains.
Jakarta.Erlangga
Widiyanto,Bayu. 2018.Diktat Praktikum
Biologi.Tegal.Pendidikan IPA FKIP UPS Tegal
Wilson.1966.Biology Botang Rhinchar and
Wington.Amerika.USA
No comments:
Post a Comment